Dampak Exploitasi Hutan yang Berlebihan

Diposting oleh Safe Our Live On 03.03






Hutan merupakan objek utama dalam menunjang kehidupan masyarakat yang dimanfaatkan untuk kayu bakar, produk hutan non-kayu, kayu gelodongan dan balok. Banyak balok kayu yang berharga berasal dari Hutan Indonesia seperti jati, kayu merah dan mahoni.









Pengumpulan kayu bakar adalah faktor utama penyebab hutan gundul (kerusakan hutan). Permintaan akan kayu bakar untuk memasak berkembang pesat sewaktu subsidi untuk minyak tanah, bahan bakar untuk memasak dihapus. Permintaan pasokan kayu bakar serta tata cara pertanian tebang-bakar telah menyebabkan berkurangnya areal hutan dan memperpuruk terjadinya erosi pada dataran tinggi. Selain mengancam kelestarian sistem irigasi di hilir serta insfrastruktur utama seperti jalan dan jembatan, juga meningkatkan sedimentasi di sungai dan di wilayah pantai khusus pada daerah terumbu karang.



Akibat dari kegiatan eksploitasi tersebut di atas membawa resiko terhadap kerusakan hutan. Masalah ini akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi berupa populasi kayu menurun, pendapatan petani berkurang, terjadi kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, erosi dan kekeringan air yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia.

Solusi yang ditawarkan untuk merubah perilaku sosial tersebut, perlu dibuat UU Kehutanan yang berkaitan dengan perlindungan hutan khusus tentang tata cara penebangan kayu untuk mengurangi dampak yang berkepanjangan terhadap kerusakan hutan.

0 komentar

Posting Komentar